Senin, 01 Agustus 2011

Filled Under:

Indonesia Harus Terus memikirkan Penigkatan pangan dan aman pangan serta inovasi Teknologi

Share
         

Inovasi Teknologi, Peningkatan Produksi Pangan dan Aman Pangan" Jadi Kata Kunci Dalam Pidato Pembukaan PENAS KTNA XIII di Tenggarong

Tantangan terbesar yang dihadapi dunia, termasuk Indonesia saat ini adalah masalah ketahanan pangan karena permasalahan pangan tidak hanya menyangkut persoalan sosial dan ekonomi tapi juga bisa merambah ke ranah politik bahkan bisa menghancurkan keutuhan suatu bangsa. Untuk itu Pemerintah dan masyarakat harus berupaya menciptkan kondisi “aman pangan/ food security” terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. Aman pangan hanya bisa diciptakan dengan peningkatan produktivitas pangan melalui penerapan inovasi teknologi yang sesuai. Pernyataan ini disampaikan oleh bapak wakil Presiden RI (Budiono) dalam acara pembukaan Pekan Nasional Petani dan Nelayan ke 13 di stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur kemarin (18/6).

         Peningkatan produksi pangan yang diharapkan saat ini adalah produksi pangan berkualitas yaitu peningkatan produksi pangan perluas tanam bukan dari penambahan areal pertanaman. Kunci utama untuk mencapai peningkatan produksi pangan ini adalah inovasi teknologi yang utuh sehingga diperlukan system inovasi dan system diseminasi teknologi yang utuh dan terpadu “system terpadu inovasi teknologi pertanian nasional”

Turut Hadir dalam acara Pembukaan ini Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri BUMN, Anggota DPR RI, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur dan wakil Gubernur se Indonesia, Bupati dan wakil Bupati Kutai Kerta Negara serta Bupati dan wakil Bupati Kabupaten lain, undangan dan tamu-tamu penting lainnya.

         Sebagai pelaksana acara, ketua KTNA pusat bapak Ir. Winarno Tohir dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemberdayaan petani dan nelayan harus ditingkatkan dengan pengembangan Teknologi yang sesuai dan pemerintah harus berpihak kepada petani. Dalam Kesempatan yang sama Gubernur Kalimantan Timur Dr.H. Awang Faroek Ishak juga menyerukan agar peserta menjadikan Penas KTNA ke-13 untuk membangkitkan semangat Pertanian dan perikanan Indonesia".

         Untuk mencapai aman pangan seperti yang dicanangkan pemerintah, Menteri Pertanian H. Suswono dalam pidatonya menyampaikan bahwa target utama pembangunan pertanian Indonesia ke depan adalah pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing ekspor serta peningkatan kesejahteraan petani. 
Setelah sambutan beberapa tokoh Penas XIII pun resmi dibuka oleh Wakil Presiden dengan memukul Gong dan acara ditutup dengan rangkaian kesenian daerah Kalimantan Timur.

0 komentar:

Posting Komentar