Kamis, 28 Juli 2011

Filled Under:

Sebatik Prioritaskan Sektor Pertanian dan Perikanan

Share
Bupati Nunukan Basri mengatakan, untuk membangun wilayah perbatasan negara di Kabupaten Nunukan pihaknya melalui Program Gerbang Emas telah membuat kebijakan untuk pengembangan di wilayah perbatasan.

Wilayah perbatasan di Sebatik diarahkan untuk sektor pertanian perkebunan dan perikanan sementara perbatasan di Kecamatan Nunukan dikembangkan untuk sektor jasa. Perbatasan di daratan Kalimantan yang meliputi sejumlah kecamatan diarahkan untuk pengembangan
agroindustri skala besar dan luas.
"Untuk Kecamatan Krayan dan krayan Selatan perlu pemikiran mendalam mengingat faktor geografis di sana,"ujarnya, Kamis (28/7/2011) saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Arah Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Batas wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan di Kabupaten Nunukan, di Lantai I Kantor Bupati Nunukan.

Basri mengatakan dalam kurun waktu kepemimpinannya saat mengikuti sejumlah forum seperti Sosek Malindo,  ia melihat ada celah kelemahan yang harus dibenahi untuk meningkatkan daya saing dengan Malaysia. Celah itu selama ini masih menjadi hambatan.

"Selama ini kalau dianggap tidak menguntungkan Malaysia hal itu tidak terealisasi seperti pembangun Pos Lintas Batas Darat Siemanggaris-Serudong," ujarnya.

Persoalan-persoalan inilah perlu mengedepankan kemandirian ekonomi. Jika selama ini Nunukan banyak mengirimkan produk mentah ke Malaysia kedepan perlu memberikan nilai tambah terhadap poduk-produk lokal di Nunukan.

Dalam rangka membangun kemandirian ekonomi itu, pihaknya telah menyiapkan pengembangan kota terpadu Siemanggaris yang berbasiskan agroindustri dan Sebatik yang berbasis pada bahari.(*)
 
Sumber : Tribun Kaltim (tribunnews)

0 komentar:

Posting Komentar