Ebernas.com-Palembang (24/9). Hari Tani Nasional hari ini (24/9) diperingati oleh puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan BEM Fak Pertanian Unsri, massa yang dikomandoi oleh Zultamin sebagai Kordinator aksi, dan Edi Susanto sebagai Kordinator lapangan, memulai aksi dari bundaran yang berada di depan Pasar Cinde. Perjalanan massa aksi menuju Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang, cukup merepotkan aparat kepolisian karena mengganggu pengendara yang melintas di kawasan Jalan Sudirman. Sepanjang perjalanan ke Masjid Agung massa membagi-bagikan selebaran yang berisi ajakan agar DPR RI segera mengesahkan RUU Perlindungan Petani yang kabarnya tidak disetujui oleh DPR RI.
Edi dalam orasinya menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintah karena masih saja mengimpor beras dari luar. “sungguh ironis, Indonesia sebagai Negara agraris yang lebih dari 60% penduduknya bekerja sebagai petani, namun masih saja mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam”, ujar Edi.
Senada dengan Edi, Zultamin juga menyampaikan kekecewaannya karena provinsi Sumsel sebagai lumbung pangan nasional, namun masih banyak petani yang miskin. Masih banyak nya permasalahan pertanian di Indonesiayang tidak menguntungkan petani , membuat Gubernur BEM Fakultas Pertanian Unsri, Ahmad Daud Alamsyah menuntut DPR RI agar segera mengesahkan RUU Perlindungan petani.
Sebelum mengakhiri aksi, massa kemudian melakukan penggalangan dana disekitar Pasar 16 ilir yang akan disalurkan di Desa Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir
bukan hanya mengecam kawan,..tapi seharusnya kita memberikan solusi bagi nasip petani yang kurang beruntung itu lewat ilmu yang kalian dapatkan di Fakultas pertanian unsri ,.
BalasHapusbina desa dipulau semambu merupakan salah satu aplikasi ilmu yang didapatkan dari selama ini kuliah..
BalasHapusudah ada postingnya blom di blog ini,..??
BalasHapusmaaf belum ada,insya allah secepatnyo akan diposting..terima kasih sarannya..
BalasHapus