Jumat, 22 Juli 2011

Filled Under:

KUNJUNGAN IBEMPI KE KEMENTRIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Share
Setelah dilantik pada tanggal 03 Juli 2011 lalu sebagai Presidium Nasional IBEMPI periode 2011-2012 di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Beberapa Presnas baru ini dengan ditemani oleh beberapa Presnas terdahulu yang sekarang menjabat sebagai Badan Penasehat Organisasi (BPO), pun dengan beberapa Staff Ahli mengadakan kunjungan ke kantor Kementrian Pertanian Republik Indonesia dalam langkah awal pergerakannya pada hari jum’at (8/7).

Kegiatan kunjungan tersebut adalah untuk memperkenalkan pengurus baru IBEMPI kepada Pembina IBEMPI sendiri, yakni Bapak Dr. Ir. Iskandar Andi Nuhung, MS yang merupakan Staff Ahli Menteri Pertanian Bidang Teknologi. Selain itu pun untuk mempererat tali silaturahmi. Dalam pepatah disebutkan, ‘tak kenal maka tak sayang’. Maka perbincanganpun diawali dengan perkenalan satu sama lain yang kemudian dilanjutkan dengan perbincangan yang lain.

“Pertanian saat ini baik secara Global maupun Regional sedang mengalami tantangan yang cukup berat, hamper di semua Negara permasalahannya sama yaitu dalam bidang pangan”. Ungkap pak Iskandar saat memulai perbicangan terkait 3 tantangan yang dihadapi oleh para Mahasiswa, “saya sangat berharap sekali akan adanya pemikiran-pemikiran cerdas dari kalian-kalian yang tentu menggeluti bidang pertanian”, lanjutnya mengenai tantangan pertama tersebut. Beliau menharapkan adanya pergerakan dari para mahasiswa pertanian berupa kajian-kajian, yang nantinya menghasilkan sebuah pemikiran cerdas dalam menjawab tantangan Pertanian yang sedang dihadapi. Dengan begitu tentu secara langsung ataupun tidak langsung mahasiswa tersebut telah peduli akan bidang ilmunya.

Tantangan kedua adalah menjadi warna positif dalam perkembangan kampus. “Sebagai generasi muda, mahasiswa tentu tak terlepas dari dinamika perkembangan Bangsanya, karena pun merupakan komponen Bangsa yang tidak dapat dipisahkan. Namun penting adanya mahasiswapun terlibat akan dinamika perkembangan kampusnya, jadilah warna positif di kampus masing-masing”. Kata pak Iskandar lagi. Beliaupun menegaskan bahwa sanya tentu banyak sekali organisasi di kampus masing-masing, setiap Fakultas pasti mempunyai BEM. Tapi jadilah yang terbaik diantara BEM-BEM tersebut, jadilah warna positif yang akan menjadi contoh bagi BEM-BEM lain.

“Pun saat ini kalian masih belajar, menuntut ilmu di Institusi masing-masing toh? Maka belajarlah yang rajin, jangan sampai lalai karena organisasi yang kalian geluti”, lanjut pak Iskandar mengungkapkan tantangan ke-3 sebagai mahasiswa. Yang ditekankan disini adalah bagaimana para mahasiswa dapat menyeimbangkan antara Organisasi dan Akademiknya. Tentu Beliau sangat berharap para penerus Bangsa ini tidak hanya pintar dalam berorganisasi namun dalam hal pemikiranpun mereka tetap menunjukan intelektualitasnya.  “Karena tidak menutup kemungkinan kalian lah yang akan mengganti posisi-posisi kami disini”, tambahnya.

“Organisasi memang sangatlah penting, hampir sebagian besar orang yang berhasil di dunia pasca kampus adalah mahasiswa yang aktif di organisasi”. Beliau pun menjelaskan perbedaan antara mahasiswa yang berorganisasi dan yang tidak berorganisasi. Menurutnya orang yang pada masa kampusnya berorganisasi tentu memiliki kelebihan dibandingkan yang lainnya, baik dari segi soft skill, jaringan, pergaulan yang luas dan wawasan yang lebih luas juga. “Tentu tidak dengan melalaikan akademik kalian”, tambahnya.

Sedangkan untuk IBEMPI sendiri Bapak Dr.Ir. Iskandar Andi Nuhung, MS berpesan bahwa IBEMPI merupakan organisasi besar yang terkumpul dari BEM-BEM Fakultas Pertanian se-Indonesia ada baiknya menjalin korelasi juga dengan Organisasi Luar Negeri tentu yang berbasis Pertanian, adakan Study Banding dan pengkajian bersama terkait masalah Pertanian. “Jika masih belum bisa menjangkau yang jauh, jangkaulah yang dekat dulu seperti Malaysia atau Singapura dan yang lainnya”, tandas pak Iskandar menutup perbincangan.

Abdul Azis
PRESIDIUM NASIONAL V IBEMPI (Bidang Kominfo)
Agroteknologi 2009, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar