Setelah dilantik pada tanggal 03 Juli 2011 lalu  sebagai Presidium Nasional IBEMPI periode 2011-2012 di Universitas  Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Beberapa Presnas baru ini dengan  ditemani oleh beberapa Presnas terdahulu yang sekarang menjabat sebagai  Badan Penasehat Organisasi (BPO), pun dengan beberapa Staff Ahli  mengadakan kunjungan ke kantor Kementrian Pertanian Republik Indonesia  dalam langkah awal pergerakannya pada hari jum’at (8/7).
Kegiatan kunjungan tersebut adalah untuk memperkenalkan pengurus baru IBEMPI kepada Pembina IBEMPI sendiri, yakni Bapak Dr. Ir. Iskandar Andi Nuhung, MS yang  merupakan Staff Ahli Menteri Pertanian Bidang Teknologi. Selain itu pun  untuk mempererat tali silaturahmi. Dalam pepatah disebutkan, ‘tak kenal  maka tak sayang’. Maka perbincanganpun diawali dengan perkenalan satu  sama lain yang kemudian dilanjutkan dengan perbincangan yang lain.
“Pertanian saat ini baik secara Global  maupun Regional sedang mengalami tantangan yang cukup berat, hamper di  semua Negara permasalahannya sama yaitu dalam bidang pangan”. Ungkap pak  Iskandar saat memulai perbicangan terkait 3 tantangan yang dihadapi  oleh para Mahasiswa, “saya sangat berharap sekali akan adanya  pemikiran-pemikiran cerdas dari kalian-kalian yang tentu menggeluti  bidang pertanian”, lanjutnya mengenai tantangan pertama tersebut. Beliau  menharapkan adanya pergerakan dari para mahasiswa pertanian berupa  kajian-kajian, yang nantinya menghasilkan sebuah pemikiran cerdas dalam  menjawab tantangan Pertanian yang sedang dihadapi. Dengan begitu tentu  secara langsung ataupun tidak langsung mahasiswa tersebut telah peduli akan bidang ilmunya.
Tantangan kedua adalah menjadi warna positif dalam perkembangan kampus.  “Sebagai generasi muda, mahasiswa tentu tak terlepas dari dinamika  perkembangan Bangsanya, karena pun merupakan komponen Bangsa yang tidak  dapat dipisahkan. Namun penting adanya mahasiswapun terlibat akan  dinamika perkembangan kampusnya, jadilah warna positif di kampus  masing-masing”. Kata pak Iskandar lagi. Beliaupun menegaskan bahwa sanya  tentu banyak sekali organisasi di kampus masing-masing, setiap Fakultas  pasti mempunyai BEM. Tapi jadilah yang terbaik diantara BEM-BEM  tersebut, jadilah warna positif yang akan menjadi contoh bagi BEM-BEM  lain.
“Pun saat ini kalian masih belajar,  menuntut ilmu di Institusi masing-masing toh? Maka belajarlah yang  rajin, jangan sampai lalai karena organisasi yang kalian geluti”, lanjut  pak Iskandar mengungkapkan tantangan ke-3 sebagai mahasiswa. Yang  ditekankan disini adalah bagaimana para mahasiswa dapat menyeimbangkan antara Organisasi dan Akademiknya.  Tentu Beliau sangat berharap para penerus Bangsa ini tidak hanya pintar  dalam berorganisasi namun dalam hal pemikiranpun mereka tetap  menunjukan intelektualitasnya.  “Karena tidak menutup kemungkinan kalian  lah yang akan mengganti posisi-posisi kami disini”, tambahnya.
“Organisasi memang sangatlah penting,  hampir sebagian besar orang yang berhasil di dunia pasca kampus adalah  mahasiswa yang aktif di organisasi”. Beliau pun menjelaskan perbedaan  antara mahasiswa yang berorganisasi dan yang tidak berorganisasi.  Menurutnya orang yang pada masa kampusnya berorganisasi tentu memiliki  kelebihan dibandingkan yang lainnya, baik dari segi soft skill,  jaringan, pergaulan yang luas dan wawasan yang lebih luas juga. “Tentu  tidak dengan melalaikan akademik kalian”, tambahnya.
Sedangkan untuk IBEMPI sendiri Bapak Dr.Ir. Iskandar Andi Nuhung, MS  berpesan bahwa IBEMPI merupakan organisasi besar yang terkumpul dari  BEM-BEM Fakultas Pertanian se-Indonesia ada baiknya menjalin korelasi  juga dengan Organisasi Luar Negeri tentu yang berbasis Pertanian, adakan  Study Banding dan pengkajian bersama terkait masalah Pertanian. “Jika  masih belum bisa menjangkau yang jauh, jangkaulah yang dekat dulu  seperti Malaysia atau Singapura dan yang lainnya”, tandas pak Iskandar  menutup perbincangan.
Abdul Azis
PRESIDIUM NASIONAL V IBEMPI (Bidang Kominfo)
Abdul Azis
PRESIDIUM NASIONAL V IBEMPI (Bidang Kominfo)
Agroteknologi 2009, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung.

0 komentar:
Posting Komentar