Kamis, 21 Juli 2011

Filled Under:

HKP Ke-39 Tahun 2011 Menghargai Petani

Share
Ketika harga beras naik, impor beras selalu dijadikan pilihan. Menteri Perdagangan Mari Pangestu termasuk tokoh penting yang menyuarakan pilihan itu. Kapan harus menghargai petani?
Suara untuk impor beras itu terasa sumbang bila ditilik dari beberapa segi. Pertama, data dari BPS menunjukkan produksi beras tahun 2011 diramalkan surplus. Kedua, seperti diungkapkan Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA) Winarno Tohir di beberapa tempat di Indonesia masih berlangsung panen padi.  ”Pemerintah harus hati-hati impor beras saat ini,” katanya.

Beberapa daerah bahkan sengaja tidak segera merespon naiknya harga beras.  ”Kami masih mencari waktu untuk melakukan operasi pasar, karena di daerah kami petani masih panen padi. Biarlah mereka bisa menikmati harga gabah yang baik saat ini,” kata Bupati Demak Tafta Zani kepada Sinar Tani.
Ketiga, rencana impor beras itu terjadi di hari yang selalu diperingati sebagai hari bersyukurnya insan pertanian atas panen beragam komoditi (baca juga Hari Panen Beragam Komoditi). Hari itu disebut Hari Krida Pertanian (HKP) yang biasa dirayakan dari tanggal 21 Juni sampai 21 Juli.
Tahun ini adalah Hari Krida Pertanian yang ke-39. Kementerian Pertanian menetapkan tema HKP kali ini adalah “Dengan Memperingati Hari Krida Pertanian Kita Tingkatkan Semangat Mewujudkan Kesejahteraan Petani Melalui Daya Saing dan Ekspor Hasil Pertanian dan Swasembada Berkelanjutan”.
Menteri Pertanian Suswono dalam sambutannya membuka HKP ke-39 Tahun 2011 bahkan secara khusus menyampaikan ucapan selamat dan terimakasihnya  kepada insan khususnya para petani karena telah bekerja keras mewujudkan keberhasilan penyediaan bahan pangan.
Pemerintah lanjutnya senantiasa berupaya mencari alternatif dan solusi teknis di bidang teknologi budidaya. ”Hal ini dimaksudkan agar dapat meminimalkan kerugian petani dan bahkan agar mereka mampu memanfaatkan peluang meningkatkan nilai tambah dalam menuju swasembada berbagai komoditas pangan secara berkelanjutan,” tambahnya.

0 komentar:

Posting Komentar