Sabtu, 12 November 2011

Filled Under:

Kepekaan Sosial si Mahasiswa (Berpikir Kritis)

Share
Oleh Ikbal Syukroni
Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan UNSRI
(di muat dikoran Kompas rubrik KompasKampus Edisi 1 November 2011)


    Mahasiswa adalah sosok yang diinginkan oleh setiap insan,baik muda maupun tua. Fungsi mahasiswa sendiri yang kita ketahui adalah iron stock,agen of change dan social control,maka dari itu status dari mahasiswa itu sendiri dimata masyarakat adalah middle, yang mana arti dari middle disini adalah dapat menjadi sosok membantu di kaum bawah dan memperbaiki kesalahan di kaum atas.
Semasa menjadi mahasiswa kita akan diperkenalkan berbagai macam ilmu pengalaman baru yang dahulunya belum didapakan sebelum menjadi mahasiswa. Ilmu yang didapatkan tentunya akan bertambah sesuai dengan jenis pendidikan yang diambil. Tetapi yang lebih penting adalah pengalaman-pengalaman baru yang akan menjadi cikal bakal pembentukan karakter sebagai generasi muda cerdas.
Mahasiswa harus memiliki akselerasi dalam menentukan strategi gerakan memaknai kepekaan masalah sosial. KEPEKAAN sosial, Itulah intisari perubahan yang dapat dilakukan mahasiswa. Dengan kepekaan sosial, mahasiswa mampu menyumbang sebagai agen perubahan. Peka berarti tanggap atas kebutuhan masyarakat. Dengan kepekaan sosial, mahasiswa mampu menciptakan strategi perubahan sebagai jawaban atas perubahan masyarakat.
Perbedaan antara kepekaan sosial mahasiswa dan bukan mahasiswa terletak pada kemampuan berpikir kritis serta idealisme yang (hanya) dimiliki mahasiswa. Keduanya memang ditanamkan pada mahasiswa sewaktu kuliah. Perbedaan lain ada pada level penguasaan ilmu yang spesifik serta teknologi yang terfasilitasi secara baik bagi mahasiswa.
Cepat atau lambat mahasiswa akan bermasyarakat. Cepat atau lambat pula mahasiswa akan mendistribusikan potensi untuk membangun masyarakat, selain membangun kehidupan pribadi.

0 komentar:

Posting Komentar