Kamis, 06 Oktober 2011

Filled Under:

Pupuk Bersubsidi Diberi Warna Pink

Share

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Guna mencegah penyelewengan penyaluran pupuk urea bersubsidi, sejak 1 Oktober 2011 PT Pusri meluncurkan pupuk berwarna pink. Komisi Pengawasan Pupuk Sumsel diminta memantau  agar tepat sasaran.

"Kita mengharapkan komisi yang ada di 15 kabupaten/kota di Sumsel bisa menindaklanjuti sampai ke petani sehingga Sumsel betul-betul mencapai lumbung pangan pada 2014 dengan produksi 10 juta ton," kata Kepala Biro Ekonomi Setprov Sumsel, Muhar Lakoni, dalam sosialisasi dengan para distributor dan pengecer di Graha Pupuk Sriwijaya Palembang, Rabu (5/10/2011).
Perbedaan harga yang cukup jauh antara pupuk urea bersubsidi dengan
non subsidi ini membuat orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakannya.

Untuk pupuk bersubsidi saat ini harga (HET) Rp 600 per kilogram. Sedangkan pupuk non subsidi Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram tergantung mekanisme pasar.
Saat ini telah dikapalkan pupuk bersubsidi warna pink ke Pulau Jawa sebanyak 6 ribu ton. Menyusul 5 ribu ton lagi ke Lampung.
Kemampuan produksi Pusri 2.750 ton pupuk urea setiap pabrik per harinya. Artinya bisa memproduksi 570 ribu ton per tahun.

0 komentar:

Posting Komentar