Jumat, 09 September 2011

Filled Under:

SELAMAT HARI LAHIR GUBERNUR

Share
Hmm..setelah dibawah tadi pak SBY yg ulang tahun,ternyata hari ini juga Gubernur Sumatera Selatan Berulang Tahun yang ke 61..sama dengan pak SBY tadi kita akan beri sedikit biography tentang pak Alex Noerdin.


Alex Noerdin (lahir di PalembangSumatera Selatan9 September 1950; umur 60 tahun) adalah Gubernur Sumatera Selatan sejak 7 November 2008. Sebelumnya ia menjabat Bupati Musi Banyuasin selama 2 periode berturut-turut (2001-2006 dan 2007-2012). Pada tanggal 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatera Sumatera Selatan dalam Pilkada Sumatera Selatan periode 2008-2013.
Berdasarkan riwayat pendidikannya, pria peraih dua gelar sarjana (S1) yakni masing-masing dari Universitas Triksakti (1980) dan Universitas Atmajaya (1981) ini, tergolong sebagai sosok yang sukses dalam mengenyam pendidikan. Bahkan memiliki motivasi belajar yang tinggi meski harus menimba ilmu hingga ke luar negeri.
Tercatat, dirinya pernah mengikuti International Training Course in Regional Development Planning, United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) Nagoya, Japan (1985); Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies, Roterdam Netherlands (1987-1988); Program of the United Housing Urbanization, Harvard University, Cambridge (1992); International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund (UNFP) Kobe, Japan (1996).
Di bidang organisasi, sejak dulu hingga sekarang, sosok yang kini tengah menjabat Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM (2006-2009) ini terkenal sebagai figur yang sangat aktif dan sukses dalam memimpin berbagai jenis organisasi. Baik organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, organisasi keolahragaan, maupun organisasi politik.
Pada organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, tokoh masyarakat ini pernah dan atau tengah menjabat Ketua DPC Pemuda Panca Marga Kodya Palembang (1981), Ketua DPD Pemuda Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan (1987), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga (1991), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga (2002-sekarang), dan Ketua DPD Patriot Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan (2007-2012). Selanjutnya, dirinya juga sangat aktif dan sukses memimpin berbagai organisasi cabang olahraga mulai dari karate-do, judo, menembak, billiyard, renang, catur, bola basket, hingga sepak bola. Beberapa jabatan strategis berhasil diraihnya, di antaranya adalah Ketua DPD INKAI Sumatera Selatan 91993-1995), Wakil Ketua POSSI (1997-sekarang), Wakil Ketua PB PRSI (2005-sekarang), Ketua Bidang Dana PB PABSI (2006-2011), Ketum Perbakin Sumatera Selatan (2006-2010).
Sementara dalam organisasi politik, sebelum diamanahi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Selatan (2004-2009), dirinya pernah menjadi Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang (1982) dan Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang (1988).
Bahkan, karena dinilai berhasil menjalankan amanah sebagai Bupati dalam memajukan dan mensejahterahkan masyarakat Musi Banyusin, melalui Pilkada Langsung tahun 2006, Beliau kembali terpilih sebagai Bupati untuk memimpin dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin untuk periode tahun 2007-2012.
Bukti kongkrit keberhasilan kepemimpinan sebagai Kepala Daerah terlihat dari banyaknya penghargaan dan tanda jasa yang diterima dari pemerintah pusat, lembaga independen, dan masyarakat dalam sektor pemerintahan, organisasi, sosial dan budaya.
Darah pejuang
H. Alex Noerdin, adalah putera ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H. Moehamad Noerdin Pandji yang berasal dari Gunung Meraksa Baru, Kabupaten Empat Lawang dengan Hj. Siti Fatimah yang berasal dari Sekayu, Musi Banyuasin.
Noerdin Pandji seorang pejuang kemerdekaan yang lahir pada13 November 1924. Setelah lulus MULO (setingkat SMP) Noerdin Pandji masuk Gyogun, sekolah militer Jepang pada masa penjajahan di Pagaralam.
Saat perang kemerdekaan, Noerdin Pandji berpangkat Kapten dan menjadi Wakil Komandan Resimen Garuda Hitam di Lampung, merangkap Komandan Batalion Mobil. Komandan Resimennya adalah Kolonel Gaharu. Alamsyah Ratu Prawiranegara dan Makmun Murod waktu itu sebagai Komandan Kompi.
Ada cerita menarik pada waktu tentara Belanda menyerang Lampung. Tanjungkarang saat itu sudah hangus. Resimen Garuda Hitam mundur ke Kotabumi. Noerdin Pandji dan para pejuang telah meninggalkan kota. Namun anjing pelacaknya tertinggal, kemudian ditangkap oleh pasukan Belanda untuk diarak keliling kota dan diumumkan bahwa Noerdin Pandji sudah gugur.
Banyak peristiwa heroik dan penuh risiko dilakukan Noerdin Pandji. Antara lain, guna membeli keperluan militer untuk menghancurkan pertahanan tentara Belanda di Baturaja waktu itu, Noerdin Pandji harus berdagang lada ke Singapura.
Tahun 1950 Noerdin Pandji mengundurkan diri dari dinas militer.

0 komentar:

Posting Komentar